Berita Kawanku kali ini memuat informasi dari semarang, sumber artikel PMI Jawa Tengah, berikut ulasannya
Siaran Pers
Rakor UKTD PMI Se Jateng
27 April 2013
Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Bidang Upaya Kesehatan Transfusi Darah (UKTD) PMI kabupaten-kota Se Jawa Tengah yang dihadiri 35 Pengurus PMI dan 35 Direktur UDD (Unit Donor Darah) di Jawa Tengah, pada Sabtu 27 April di Pusdiklat PMI Jateng, Sambiroto, Semarang.
“Kami sampaikan apresiasi kepada UDD PMI se Jawa Tengah dengan kinerjanya karena di tahun 2012, 97% kebutuhan darah Jawa Tengah dipenuhi dari pendonor darah sukarela, jadi 10% rata –rata Nasional dicukupi dari Jawa Tengah, tutur H. Sasongko Tedjo, SE, MM, Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah saat membuka Rakor.
PMI memiliki tugas pokok dalam hal penanggulangan bencana dan pelayanan donor darah. “Tugas pokok itu harus dilaksanakan dengan baik agar PMI dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” imbuhnya.
Keberhasilan UDD PMI Jawa Tengah ini tentu saja tidak membuat kita cepat puas dengan hasil yang telah dicapai tetapi semakin membuat kita berbenah diri tetap terus memberikan pelayanan darah yang terbaik kepada masyarakat. “UDD itu merupakan show windows PMI. Maka pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan,” kata dr.H. Imam Triyanto, MPH, Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan PMI Jawa Tengah.
Tahun 2013, UDD PMI se Jawa Tengah akan mendapat bantuan reagen dari Kementerian Kesehatan RI. Bantuan reagen tersebut oleh UDD PMI Pusat akan disalurkan melalui PMI Jawa Tengah. “PMI Jawa Tengah akan membagi bantuan reagen tersebut berdasarkan jumlah produksi darah UDD PMI se Jawa Tengah,” tambahnya.
Rakor akan membahas berbagai usulan antara lain Kenaikan BPPD (biaya pengganti pemeriksaan darah)/Service Cost, Website Stock Darah, dan Rujukan uji saring darah Anti HIV (RR).
“Nantinya dapat memunculkan pula komitmen bersama tentang MU (mobile unit) donor darah antar wilayah di Jateng,untuk menunjang kebutuhan darah di Jawa Tengah,” terang Dr.dr.Hj. Banundari, SpPK(K), Direktur UDD PMI Jawa Tengah.
Kebutuhan ideal darah nasional setiap tahunnya sama dengan 2,5 persen jumlah penduduk Indonesia. Saat ini, PMI baru bisa mendapat 4,5 juta hingga 4,8 juta kantong darah setiap tahun dari 1,8 persen jumlah penduduk Indonesia (Data BKKBN jumlah penduduk Indonesia 2013 : ± 250 juta) dengan prosentase terbesar diberikan oleh pendonor darah sukarela (87%) dan pendonor darah pengganti (13%).
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Dr.H. Imam Triyanto, MPH, Ketua Bidang Yankes 0811296515; Mira Novita,Kadiv. Yankes 081325094224. Kontak media: M Nashir J, 081228011455-081575629075
Siaran Pers
Rakor UKTD PMI Se Jateng
27 April 2013
Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Bidang Upaya Kesehatan Transfusi Darah (UKTD) PMI kabupaten-kota Se Jawa Tengah yang dihadiri 35 Pengurus PMI dan 35 Direktur UDD (Unit Donor Darah) di Jawa Tengah, pada Sabtu 27 April di Pusdiklat PMI Jateng, Sambiroto, Semarang.
“Kami sampaikan apresiasi kepada UDD PMI se Jawa Tengah dengan kinerjanya karena di tahun 2012, 97% kebutuhan darah Jawa Tengah dipenuhi dari pendonor darah sukarela, jadi 10% rata –rata Nasional dicukupi dari Jawa Tengah, tutur H. Sasongko Tedjo, SE, MM, Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah saat membuka Rakor.
PMI memiliki tugas pokok dalam hal penanggulangan bencana dan pelayanan donor darah. “Tugas pokok itu harus dilaksanakan dengan baik agar PMI dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” imbuhnya.
Keberhasilan UDD PMI Jawa Tengah ini tentu saja tidak membuat kita cepat puas dengan hasil yang telah dicapai tetapi semakin membuat kita berbenah diri tetap terus memberikan pelayanan darah yang terbaik kepada masyarakat. “UDD itu merupakan show windows PMI. Maka pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan,” kata dr.H. Imam Triyanto, MPH, Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan PMI Jawa Tengah.
Tahun 2013, UDD PMI se Jawa Tengah akan mendapat bantuan reagen dari Kementerian Kesehatan RI. Bantuan reagen tersebut oleh UDD PMI Pusat akan disalurkan melalui PMI Jawa Tengah. “PMI Jawa Tengah akan membagi bantuan reagen tersebut berdasarkan jumlah produksi darah UDD PMI se Jawa Tengah,” tambahnya.
Rakor akan membahas berbagai usulan antara lain Kenaikan BPPD (biaya pengganti pemeriksaan darah)/Service Cost, Website Stock Darah, dan Rujukan uji saring darah Anti HIV (RR).
“Nantinya dapat memunculkan pula komitmen bersama tentang MU (mobile unit) donor darah antar wilayah di Jateng,untuk menunjang kebutuhan darah di Jawa Tengah,” terang Dr.dr.Hj. Banundari, SpPK(K), Direktur UDD PMI Jawa Tengah.
Kebutuhan ideal darah nasional setiap tahunnya sama dengan 2,5 persen jumlah penduduk Indonesia. Saat ini, PMI baru bisa mendapat 4,5 juta hingga 4,8 juta kantong darah setiap tahun dari 1,8 persen jumlah penduduk Indonesia (Data BKKBN jumlah penduduk Indonesia 2013 : ± 250 juta) dengan prosentase terbesar diberikan oleh pendonor darah sukarela (87%) dan pendonor darah pengganti (13%).
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Dr.H. Imam Triyanto, MPH, Ketua Bidang Yankes 0811296515; Mira Novita,Kadiv. Yankes 081325094224. Kontak media: M Nashir J, 081228011455-081575629075
0 komentar:
Posting Komentar